BIMBINGAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS II

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa
kepada anak atau siswa untuk mencapai tujuan yaitu kecerdasan dan
kedewasaan. Dalam batasan tersebut terdapat beberapa aspek yang
berhubungan dengan usaha pendidikan yaitu bimbingan sebagai suatu
proses orang dewasa sebagai pendidik anak dan tujuan belajar.
Tugas guru dalam proses belajar mengajar sangat kompleks. Hal ini
disebabkan karena seorang guru tidak hanya menyampaikan materi
pembelajaran, namun guru juga lebih giat belajar, khususnya bagi siswa
yang mengalami masalah dalam belajar dan yang motivasi belajarnya
rendah.
Bimbingan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pendidikan yaitu membantu siswa agar berkembang secara optimal.
Dengan demikian, hasil pendidik sesungguhnya akan tercermin pada
pribadi anak didik yang berkembang baik secara akademik, psikologis
maupun sosial. Bimbingan merupakan pemberian bantuan yang dilakukan
oleh guru atau ahli pendidik kepada seorang individu atau kelompok baik
anak-anak atau remaja agar dapat mengembangakan kemampuannya
sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Tujuan utama dari kegiatan belajar mengajar didalam kelas adalah
agar siswa dapat menguasai bahan-bahan pelajaran sesuai dengan tujuan
yang sudah ditetapkan. Seorang pendidik sudah berupaya mulai dari
penyusunan rencana pembelajaran, penggunaan metode belajar mengajar
yang relevan sampai dengan pelaksanaan evaluasi.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi
belajar matematika yang maksimal sesuai kemampuan, bakat dan minat
untuk mencapai dan mendukung tujuan tersebut perlu adanya layanan
bimbingan belajar secara efektif oleh guru kelasnya.

B. Masalah
Dalam pelajaran matematika merupakan pelajaran yang dianggap peling
sulit oleh siswa dan pelajaran yang menakutkan bagi peserta didik. Hal
yang menyebabkan kesulitan siswa belajar matematika antara lain :
1. Sebagai siswa kurang menyenangi dan cemas pada pelajaran
matematika sehingga menyebabkan kurang semangat untuk belajar
matematika.
2. Kurangnya stimulus dan respon dari guru kelasnya dalam membantu
berkesulitan belajar matematika.
3. Melihat kenyataan dari nilai prestasi pada pelajaran matematika yang
tergolong rendah.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan masalah diatas, maka rumusan masalah
dalam tugas akhir ini adalah :
1. Bagaimana cara mengatasi kesulitan belajar pada anak ?
2. Bimbingan belajar apa yang dapat digunakan untuk mengatasi
kesulitan dalam belajar matematika ?
3. Apa pengaruh bimbingan belajar dalam mengatasi kesulitan belajar
matematika ?

D. Tujuan
Setiap penelitian mempunyai tujuan yang hendah dicapai. Berdasarkan
rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengatasi masalah peserta didik dilapangan.
2. Memberikan bimbingan yang tepat pada siswa yang bermasalah.
3. Mengetahui pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap pengatasan
kesulitan belajar matematika.
4. Mengetahui perbandingan prestasi belajar yang mengalami kesulitan
belajar matematika dari siswa yang mendapatkan layanan bimbingan
belajar.

E. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti, menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pengalaman
kuhsusnya masalah pendidikan dalam mengatasi kesulitan atau
masalah yang dihadapi oleh siswa.
2. Bagi guru, sebagai acuan dalam memberikan bimbingan bagi siswa
yang mengalami kesulitan dalam pelajaran matematika.
3. Bagi siswa, agar lebih termotivasi dalam mengikuti proses belajar
mengajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANAN KATALIS K3-xHxPW12O40 PADA KATALISIS SELEKTIF SINTESIS METILAMINA DARI METANOL DAN AMONIAK

GENERAL LEAST SQUARE

Faktor yang Mempengaruhi Intelegensi