SKRIPSI : strategi promosi yang akan digunakan untuk lebih mengenalkan daerah Melikan sebagai daerah desa wisata sentra kerajinan gerabah

BAB I

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang Masalah

Sektor pariwisata diyakini merupakan salah satu aspek penting untuk meningkatkan citra bangsa, sebagaimana periode terakhir saat ini bangsa Indonesia telah dikenal secara negatif oleh negara-negara tetangga, maka melalui sektor ini diharapkan identitas sebagai bangsa yang kaya akan keanekaragaman budaya akan kembali lagi, sehingga citra buruk yang telah melekat pada bangsa ini lambat laun akan berkurang bahkan bisa hilang sama sekali.

Selain untuk tujuan diatas tujuan yang tidak kalah penting menurut Dr James J. Spillane adalah peningkatan segi ekonomi, dengan adanya sektor ini pemasukan (income) akan bertambah, baik itu untuk negara berupa devisa khususnya maupun bagi masyarakat luas pada umumnya (James J. Spillane, 1987, 83).

Masih menurut Dr. James J. Spillane jenis-jenis pariwisata ada bermacam-macam yaitu, pariwisata untuk menikmati perjalanan (pleasure tourism), pariwasata untuk rekreasi (recreation tourism), pariwisata untuk kebudayaan (cultural tourism), pariwisata untuk olahraga (sport tourism), pariwisata untuk urusan usaha dagang (business tourism), dan yang terakhir adalah pariwisata untuk konvensi (convention tourism) (James J. Spillane, 1987, 29).

Upaya pemerintah kabupaten Klaten untuk lebih mengenalkan potensi wisata yang dimiliki telah dilaksanakan ini dibuktikan dengan diresmikannya paket desa wisata pada tanggal 14 maret 2005, daerah-daerah yang merupakan kelompok desa wisata terbagi dengan 4 desa yaitu, desa Jimbung, desa Krakitan, desa Paseban, dan yang terakhir adalah desa Melikan. Tiap-tiap desa memiliki potensi wisata dan keunikan sendiri-sendiri, desa Jimbung dengan objek Bulus Jimbungnya, desa Krakitan dengan warung apungnya, desa Paseban dengan ziarah kemakam Sunan Bayat serta kerajinan batik tulisnya, serta desa Melikan dengan kerajinan keramik atau gerabahnya yang memiliki kekhasan tersendiri dibanding dengan daerah-daerah penghasil keramik yang lain, produk keramik tersebut biasa disebut dengan keramik Pagerjurang.

Kegiatan kerajinan rakyat di Indonesia dapat ditemui hampir disetiap pelosok daerah, dengan berbagai jenis bahan dasar serta berbagai macam produk yang dihasilkan, baik dalam bentuknya yang sangat sederhana dengan nilai kegunaan praktis fungsional, seperti pada produk-produk peralatan rumah tangga, hingga pada bentuknya yang sangat rumit dengan muatan nilai simbolis sarat dengan makna sehubungan dengan fungsi spiritualnya. Kerajinan gerabah atau keramik tradisional merupakan salah satu diantara berbagai macam barang kerajinan yang secara khusus menggunakan bahan dasar tanah liat (lempung). Diantara berbagai wilayah yang kekayaan potensi tanah liatnya telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk diolah sebagai bahan dasar kerajinan gerabah (keramik tradisional) adalah daerah Melikan, kecamatan Wedi, kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Potensi tanah liatnya yang memiliki kualitas cukup baik sebagai bahan baku produk-produk gerabah, sebagai sentra kerajinan gerabah berbagai macam produk telah dihasilkan dari tangan-tangan perajinnya diantaranya berupa, jembangan, pengaron, genthong, padasan, anglo, berbagai macam kendhi, celengan, kriuk dan lain sebagainya.

Untuk menunjang sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kerajinan gerabah Pagerjurang maka atas kerjasama dengan negara Jepang yang diwakili oleh pihak akademisi dari Universitas Kyoto maka telah didirikan dan diresmikan sebuah Studio yang telah dilengkapi dengan dua buah oven raksasa yang berfungsi untuk melakukan pembakaran pada gerabah yang telah selesai dibuat dan dikeringkan selain itu di sebelahnya juga tersedia sebuah ruang pamer gerabah (Show room) di desa Melikan, dan menurut rencana tidak lama lagi disebelah ruang pamer juga akan didirikan sebuah tempat untuk menginap bagi wisatawan yang ingin belajar membuat gerabah dengan putaran miring dan merasakan suatu iklim pedesaan yang ada disana.

Kekhasan yang telah diutarakan didepan yang terdapat pada desa wisata Melikan adalah pada cara pembuatan dan alat yang digunakan untuk membuat gerabah, bila biasanya alat yang digunakan (perbot) untuk pembuatan gerabah adalah datar maka di daerah ini perbotnya miring dan diputar dengan menggunakan tali yang digerakkan dengan menggunakan bantuan kaki.

Kegiatan pembuatan kerajinan gerabah yang ada didaerah Melikan telah cukup lama digeluti oleh penduduk setempat dan berlangsung secara turun-temurun, namun untuk pengemasan program desa wisata memang terhitung masih baru, maka dari itu memperkenalkan desa wisata tersebut melalui kegiatan promosi sangat penting untuk dilaksanakan.

B. Batasan Masalah

Batasan masalah merupakan pemilihan fokus masalah atau bidang kajian tertentu agar nantinya pembahasan yang diangkat tidak melebar pada masalah yang lain dan pada akhirnya akan terjadi suatu pembiasan, “ Pembatasan masalah ini bisa diartikan sebagai pembatasan lokasi penelitian, pemilihan fokus, dan penekanan atau pemusatan pada aspek tertentu dengan maksud agar penelitian benar-benar bisa dilaksanakan dan bisa menghasilkan pemahaman masalahnya secara lebih mendalam…….” (Hb. Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif, 2002, 136).

Agar masalah yang diangkat tidak melebar pada yang lain dan lebih fokus maka pada karya ini dibatasi masalah strategi promosi yang akan digunakan untuk lebih mengenalkan daerah Melikan sebagai daerah desa wisata sentra kerajinan gerabah kepada khalayak yang lebih luas.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana menciptakan suatu identitas visual seperti logo bagi Melikan agar nantinya khalayak akan dengan mudah mengenali daerah tersebut merupakan sentra kerajinan gerabah?

2. Bagaimana merancang komunikasi visual pada desa wisata Pagerjurang agar target dalam hal ini masyarakat umum maupun wisatawan menjadi tertarik berkunjung di desa wisata Pagerjurang?

3. Media apa yang digunakan agar pesan yang disampaikan dapat efektif dan efisien?

D. Tujuan

1. Menciptakan suatu identitas visual seperti logo bagi desa wisata Melikan agar nantinya khalayak akan dengan mudah mengenali daerah tersebut merupakan sentra industri gerabah.

2. Melakukan perancangan komunikasi visual pada desa wisata Pagerjurang agar target dalam hal ini masyarakat umum maupun wisatawan menjadi tertarik dan berkunjung di desa wisata Pagerjurang

3. Memilih media yang tepat agar pesan yang disampaikan dapat efektif dan efisien

E. Target Audiens dan Segmentasi

Target audiens merupakan objek yang menjadi sasaran untuk perancangan pada karya ini, yangmana mereka meliputi target primer yang merupakan sasaran utama dari perancangan, target sekunder atau biasa disebut sasaran kedua jadi target sekunder bisa dipengaruhi karena objek utama yang tertarik untuk melakukan suatu aktifitas pembelian, target selanjutnya adalah target tersier merupakan sasaran yang ketiga.

Pembagian target menurut klasifikasinya mulai dari target utama, kedua dan ketiga adalah sebagai berikut :

1. Target Primer

Yang menjadi objek utama dari perancangan promosi ini adalah wisatawan domestik, masyarakat pada umumnya

2. Target Sekunder

Apabila target primer sudah dapat terpenuhi maka hal ini pasti akan mempengaruhi objek sekunder untuk mencoba, maka target kedua yang tidak kalah penting dengan objek utama adalah wisatawan mancanegara yang sedang berwisata ke Indonesia.

3. Target Tersier

Sasaran ketiga yang juga penting adalah para investor, melalui perancangan ini diharapkan akan ada investor untuk menanamkan modal untuk dapat lebih membangun dan meningkatkan sarana maupun prasarana yang ada di desa wisata Melikan.

4. Segmentasi

Segmen pada perancangan promosi ini ditujukan untuk kelas ekonomi bawah, menengah sampai tingkat atas, cakupan umur tidak dibatasi.

Segmentasi merupakan pembagian klasifikasi sasaran pasar berdasarkan atau di lihat dari demografi, psikografi, maupun geografi untuk lebih jelasnya pembagian itu adalah sebagai berikut :

a. Demografi

Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

Usia : 24 – 60 tahun

Status Ekonomi : Golongan ekonomi kalangan menengah dan menengah keatas.

b. Sosiografis

1) Kelompok menengah (berpenghasilan Rp.5.000.000,- / bulan , yang

setingkat dengan professional).

2) Kelompok menegah atas (berpenghasilan Rp.10.000.000,- / bulan, setingkat kerja dengan manager).

c. Psikografi

· Memiliki selera tinggi dan perhatian terhadap barang-barang kerajinan yang bersifat Hand made

· Experimentals, yaitu golongan yang mencari pengalaman yang hebat, mandiri dan menyukai tantangan

· Itegrates, yaitu golongan yang mempunyai perspektif luas.

· Achievers, yaitu golongan intelektual, cendikiawan, berorientasi pada prestasi, termasuk di dalamnya adalah para kretor dan seniman.

d. Geografi

Khalayak yang menjadi tujuan untuk perancangan adalah mereka yang berdomisili di Jawa Tengah dan sekitarnya serta wisatawan yang sedang berkunjung ke Indonesia

F. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan data, melakukan analisa dan penarikan kesimpulan. Berikut ini adalah penjabaran dari proses pengumpulan data :

1. Tahap persiapan

  1. Mencari kantor yang menjadi sponsor atau penyelenggara dari objek perancangan yaitu dinas pariwisata kabupaten Klaten
  2. Meninjau lokasi yang akan diangkat atau dipromosikan yaitu desa wisata Melikan
  3. Menyusun daftar pertanyaan

2. Tahap pengumpulan data

Pada tahap ini dilakukan berbagai macam langkah yaitu :

a. Observasi

Mengawali kerja penelitian, dilakukan pengamatan untuk membuat rumusan masalah, sekaligus menangkap seluruh gejala yang mengemuka untuk menentukan rumusan penelitian, guna menjaring data. Catatan awal berupa pengelompokan sifat dan jenis gejala untuk membantu membuat agenda penelitian, sekaligus membuat pertanyaan-pertanyaan penelitian

b. Indepth Interviewing (wawancara mendalam)

Menentukan informan sasaran yang dianggap mewakili komunitas sasaran sesuai dengan tujuan penelitian (purposive sampling), yang disebut sebagai informan kunci. Setelah itu dilakukan wawancara secara mendalam untuk menggali informasi-informasi yang dianggap penting.

c. Pengkajian arsip (Content analisys)

Melakukan pengkajian dengan data-data ataupun arsip-arsip tertulis yang pernah ada

3. Analisa data dan penarikan kesimpulan

a. Melakukan analisa awal

b. Mengadakan pendalaman data-data, apabila ditemukan data yang masih dianggap kurang maka perlu dilakukan pengumpulan lagi sebagai pendalaman

c. Menarik kesimpulan akhir sebagai temuan dalam penelitian

Penyusunan laporan penelitian.

G. Target Visual

1. Logo

2. Office Stationary

3. Billboard

4. Iklan Majalah

5. Iklan Koran

6. Poster

7. Brosur

8. Tempat Brosur

9. T-Shirt

10. Sticker

11. Jam

12. Bookmark/Pembatas buku

13. X Banner

14. Company Profile

15. Profil Audio Visual

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANAN KATALIS K3-xHxPW12O40 PADA KATALISIS SELEKTIF SINTESIS METILAMINA DARI METANOL DAN AMONIAK

GENERAL LEAST SQUARE

Faktor yang Mempengaruhi Intelegensi